Ooooii,, Dewiii,, mau kemanaa??
Begitulah kata-kata yang keluar dari mulut saya ketika saya menyapa salah seorang teman yang berdomisili di Jakarta,, sebut saja namanya sama dengan yang di atas.. Dewi. Oiya, dan satu lagi, kata-kata yang saya keluarkan itu tadi, lengkap dengan aksen sunda yang kental, sampai ke sengau-sengau-nya. Dan tebak saudara-saudara, apa yang keluar dari mulut teman saya itu??
Kampungan lu ma!!
Yep, anda tidak salah baca,, apa? gak kok,, anda gak salah, emang bener itu katanya,, K-A-M-P-U-N-G-A-N!! Kampungan, udik, kedesa-desaan, dan segala macem definisi kampungan yang lainnya. Dan bahkan, ketika logat sunda saya keluarkan, tidak jarang malah ada temen-temen saya yang mentertawakan,, terbahak-bahak pula, dan tidak lupa dengan keluarnya istilah ‘KAMPUNGAN’ itu tadi. Gosh..
Tapi tunggu, kalo menurut segi pandang saya pribadi, apa yang saya lakukan itu, (berbicara dengan logat sunda -red) itu sama sekali gak kampungan!!! Kenapa? Karena secara tidak langsung, saya itu melestarikan budaya, budaya Sunda. Walaupun hanya sekedar logat, itu juga termasuk budaya, budaya berbahasa, sama seperti orang-orang batak, padang, dan segala macam suku lainnya.
Nah, sekarang balik lagi ke masalah ‘KAMPUNGAN’ itu tadi. Okelah kalo saya di bilang kampungan, ndak popo,, gak sakit hati kok, tapi lantas, bahasa apakah yang bisa di kategorikan sebagai bahasa yang gak kampungan?? Bahasa ‘lu gue’?? *secara temen gue itu emang orang Jakarta*
Kalo emang bahasa ‘lu gue’ itu dianggap keren, berati yang orang yang ngomong pake bahasa ‘lu gue’ itu juga kampungan dong?? Sama seperti saya yang berbicara dengan ‘hanya’ menggunakan logat sunda, bukan menggunakan bahasa Sunda asli.
Kenapa bisa saya bilang seperti itu, karena bahasa ‘lu gue’ yang sekarang banyak di pake di kalangan anak muda di Jakarta, well gak cuman di Jakarta aja sih, di bandung juga banyak yang pake bahasa ‘lu gue’, emang asalnya dari orang Betawi, dan sebelum Jakarta menjadi kota besar seperti sekarang, orang-orang betawi yang menggunakan bahasa ‘lu gue’ untuk pertama kalinya pada jaman dulu kala, ya tinggalnya di kampung. Seperti dalam cerita Si Doel.
So? sama sama kampungan kan sebenernya?? Ahahhhha,, ironis memang, ada orang yang mencap orang lain itu kampungan, hanya karena menyapa dengan menggunakan logat sunda, (perhatian, hanya pake logat lo, bukan pake bahasa sunda beneran) sementara, dirinya sendiri itu gak menyadari kalo dia juga termasuk orang yang kampungan, karena pake bahasa yang di ciptakan pada jaman dulu kala, oleh orang-orang Betawi, yang tinggalnya di kampung-kampung.
Orang kampung kok sama-sama menghina orang kampung sih?? Ahahahaha,, kasian amat lu jadi orang.
Nah, sekarang balik lagi. Bahasa apa yang bisa di bilang bahasa yang gak kampungan?? Jawabannya adalah, BAHASA INDONESIA!!, oiya, ada sambungannya tapi, sambungannya adalah DENGAN MENGGUNAKAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN Jadi lengkapnya, BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN.
Yep, saya rasa itu jawaban yang paling diplomatis. Kita orang Indonesia bukan? Ahahhaha..
Tapi, tanyakan kembali pada diri anda sendiri, apakah anda sudah yakin? Bahwa anda sudah menguasai benar yang namanya BAHASA INDONESIA?? Apalagi dengan EJAAN YANG DISEMPURNAKAN?? bahasa yang benar-benar-benar kalau di tinjau dari segi ketata-bahasaan??
Kalau sudah, silahkan anda mencap kampungan kepada seseorang yang menyertakan elemen kedaerahan di dalam suatu percakapan, baik itu logat, nada bicara atau apalah, dan saya yakin, kalau anda sudah membuat bangga para ahli Bahasa Indonesia kita, seperti H.B, Jasin, Sutan Takdir Alisyahbana, dkk,
Tapi kalau anda sendiri belum bisa menguasai Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar, jangan sekali-kali mencap seseorang itu kampungan, apalagi kalau hanya di lihat dari gaya bahasanya. Itu juga akan menandakan kalau anda adalah seorang yang juga kampungan!! Karena menilai orang seenaknya!! Please deh?? Hari gini?? Sama-sama orang kampung kok bilang kampungan?? Yang bener ajaa??
P.S: coba anda lihat kembali postingan saya kali ini,, masih banyak kesalahan ejaan, dan penulisannya kan?? Memang susah ya untuk mempelajari Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar, sebuah bahasa yang benar-benar-benar dan keren. =)