My Version of Travelling with God..

"Travelling is a religion with the most beautiful holy sites. You can find God from what He created.."
- Putu Agnia


Pernyataan di atas, diucapkan oleh sahabat saya, Putu, melalui status Facebook miliknya. Pernyataan yang saya sangat setuju, tentunya. Mengapa saya bisa bilang demikian? Ya karena saya sudah membuktikannya sendiri ketika saya bepergian. Entah itu ketika KKN, entah itu pas berlibur bersama keluarga ke kampung saya di Bali, atau entah ketika di pagi hari, saya bepergian sendirian ke The Valley di Dago Pakar.

Saya nggak kepingin jadi orang yang sok religius atau apa. Tapi ketika saya bepergian ke tempat-tempat baru yang indah, saya benar-benar merasakan bahwa Tuhan berada dekat dengan saya. Begitupun ketika saya bepergian ke tempat yang semerawut seperti Jakarta, misalnya. Saya juga merasakan bahwa Tuhan memang berada dekat saya. Seperti misalnya, saya berhasil turun tanpa dompet saya hilang karena dicopet (karena saya memang selalu pergi kerja naik bus yang terkenal banyak copetnya.)

Yah, memang. Tuhan itu baik, dan saya amat-sangat-mengakui itu. Coba perhatikan gambar di bawah ini:



Kapan lagi saya bisa menikmati tempat dengan pemandangan indah seperti itu? Untuk menikmati pemandangan itu, saya (dan anggota keluarga yang lain) harus merogoh kocek yang cukup dalam buat pergi ke Bali. Tapi, saya (dan anggota keluarga yang lain) masih diberikan kesempatan dan rezeki untuk menikmati pemandangan tersebut. 

Masih tentang bepergian, coba perhatikan foto berikut ini. Foto ini dipotret oleh pacar saya ketika saya bepergian jalan pagi ke daerah Dago Pakar. Di The Valley, lebih tepatnya.




Atau mungkin yang ini, ketika saya mengabdi untuk masyarakat sewaktu KKN dulu?



Jujur, ketika melihat pemandangan ini (terlepas teman-teman KKN yang numpang mejeng di foto itu), saya merenung sendiri. Yap. There's nothing more magnificent from God's creation.

Selain itu, omong-omong, masih berbicara tentang ciptaan Tuhan, menurut saya, inilah ciptaan Tuhan yang paling sempurna untuk saya.



Saya bukan terlalu pede atau bagaimana, tapi ya memang karena saya sudah tidak bisa ke lain hati lagi. Begitu pula dengannya :) Dia pun sangat sayang dengan saya. Dia bisa tulus mencintai saya dengan caranya sendiri, dan yang penting, dia menerima saya apa adanya. Dan begitu juga dengan saya. Untuk saya pribadi, tidak ada ciptaan Tuhan yang lebih indah daripadanya. Hasil dari perjalanan romansa yang, yah, lebih sering blangsaknya daripada berhasilnya. :) Tapi, toh Tuhan sendiri yang menemukan saya dengannya.

Semoga, saya bisa dipersatukan dengannya di jalan-Nya. Dan yah, saya juga sedang menata jalan tersebut, sedikit demi sedikit.

0 komentar:

 

Copyright (c) 2013 Cerita Semprul All rights reserved | Dimodif sedikit oleh Bli Dharma | Sponsor: Free CSS Templates dan Free Blogger Template